Percantik KTI Kita Yuk, resume "Menulis Buku dari Karya Ilmiah"
Resume 6
28 Januari 2022 
Materi : Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Narasumber : Noralia Purwa Yunita, M.Pd
Moderator : Raliyanti
 Percantik KTI Kita Yuk
“Tik tik tik bunyi hujan di atas genting, “ nyanyian dua jagoanku. Malam ini mereka kompak. Masih sore sudah masuk kamar. Lintang, anak sulung hari ini ustazd ngajinya libur. Jadi “horee, libur ngaji, besok juga gak sekolah.” Begitulah ungkapan seorang anak. Sebagai orang tua, kita memahami benar, begitulah dunia anak-anak. Dari pagi sampai sebelum Jumatan masuk sekolah TMT, jam dua berangkat lagi Bina Bakat sampai 16.30. Sudah tentu, jika malam inginnya santai. Walaupun demikian, sebagai orang tua harus tetap memberi contoh waktu sholat fardhu ke masjid, jangan dilewatkan, biarpun ustaz libur, tetap ngaji hafalan atau tadarus sendiri.
“Mah, ingat tidak teman kita waktu kuliah dulu, Yanto,” tanya Papahnya anak-anak agak ,mengejutkan. “Iya, ingat, yang satu jurusan dengan Papah, yang skripsi dulu selesainya lama” “Iya, kok Mama ingat?” “Ya, iya lah dulu waktu kita bertemu di pengetikan kan,…”Mamah, masih ingat masa-masa itu, masa indah penuh perjuangan,” “Hmm, kadang-kadang, eh, tapi masih lah tersimpan?” “Masih, semenjak Almarhum dulu selesai membuat skripsi, wisuda sampai menikah, kan tinggal di rumah ibu. “Kalau sekripsi Papah, masih ada?” “Ya masih, tersimpan bareng dengan skripsi almarhum, tapi kayaknya sudah buram, geripis pinggir-pinggir kertas” “Sayang banget, coba nanti kita,.. “Emang kenapa, tumben kok menyayangkan skripsi.” “Besok Mama ceritain, atau nanti baca materi pelatihan kelas menulis malam ini, bisa jug baca resume Mama”
Itu sekilas obrolan kami tentang skripsi, memang sengaja saya tanyakan kepada papahnya anak-anak, karena sore tadi sudah membaca fliyer materi malam ini “Menulis Buku dari Karya Ilmiah” jadi menanyakan karya ilmiah apa kira-kira yang sudah pernah kami kami buat, eh jadi ingat skripsi yang sudah puluhan tahun.
Mencoba mempersiapkan diri untuk fokus ke materi dengan membaca batasan dari karya ilmiah terlebih dulu, berikut di kutipan dari Wikipedia.
Karya ilmiah adalah hasil karya yang diperoleh dari kegiatan menulis dengan menerapkan konvensi ilmiah. Penulisan karya ilmiah menggunakan logika berpikir dan gaya bahasa yang sistematis. Tiap jenis karya ilmiah memiliki gaya penulisan yang berbeda.
Noralia Purwa Yunita, M.Pd, narasumber materi malam ini Beliau didampingi moderator Raliyanti. Beliau adalah seorang pengajar di SMPN 8 Semarang, penulis, bloger dan sebelumnya beliau juga adalah peserta kelas belajar menulis PGRI yang bukunya juga tembus di penerbit mayor Andi Offset. Saat ini beliau sedang mengkonversi dua KTI menjadi buku. Karya tulis ilmiah memang sudah kita kenal dan tulis, terutama skripsi bagi S1, begitu pula tesis bagi S2.
Seperti yang ibu Nora sampaikan setelah menjadi guru, kita diberikan tuntutan untuk membuat satu jenis karya ilmiah lagi sebagai penunjang kenaikan pangkat bagi ASN yakni PTK, best practice, makalah tinjauan ilmiah, artikel ilmiah. Memang sangat bermanfaat kita menulis karya ilmiah. Tetapi, hanya sebatas asal ada. Setelah itu, merasa tujuan menulis KTI sudah terpenuhi, KTI kita taruh ditumpukan berkas-berkas, atau hanya sekedar pajangan di rumah
Hal itu tidak sebanding usaha dan perjuangan kita saat menyusunnya, menguras pikiran, psikis, perlu dana dan waktu. Untuk itu akan lebih berguna jika KTI kita olah menbjadi buku.
Menurut bu Rona banyak manfaat mengkonversi karya ilmiah menjadi buku, antara lain.
A. Dapat dibaca oleh masyarakat awam.
B. Buku dapat diperjualbelikan, jadi ada keuntungan material yang dapa diperoleh
C. Bagi para ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit. Jadi selain mendapatkan poin AK dari laporan PTK, juga akan mendapatkan poin dari publikasi ilmiah berupa buku tadi. Sekali dayung 2 pulau terlampaui.
D. Jika buku hasil konversi karya ilmiah milik kita banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama kita sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan keuntungan tersendiri
E. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi buku
Lalu, bagaimana cara mengkonversi karya ilmiah ini menjadi sebuah buku? Karena tentunya sangatlah berbeda antara format penulisan buku dengan format karya ilmiah. Menurut penjelasan bi Nora berikut caranya:
A. Ubah judul
Biasanya, judul KTI menggunakan bahasa ilmiah, kaki, dan panjang. Judul buku lebih cenderung menggunakan bahasa populer, santai dan singkat. Paling tidak maksimal 5-6 kata. Sebagai contoh, judul Skripsi "Efektivitas metode SEM berbasis Mind Map untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa mata pelajaran Kimia kelas X SMA".
Ketika diubah menjadi judul buku, menjadi :
" Mudah belajar Sains dengan metode SEMMI ".
Mengubah judul lebih singkat, padat, namun tidak mengubah arti dari judul karya ilmiah yang telah dibuat
B. Ubah daftar isi
Biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa
BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah
BAB 2 landasan teori
Bab 3 metode penelitian yang berisi rumus2 statistika
Bab 4 hasil dan pembahasan
Bab 5 penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Namun ketika diubah menjadi BUKU, daftar isi menjadi : (ikuti pedoman 2W+1H)
Bab 1 (why) menjelaskan pentingnya, alasan penggunaan metode itu untuk pembelajaran. Masalah pembelajaran Sains selama ini, dll
Bab 2 (APA) Menjelaskan apa itu, karakteristik, ciri khas, dari metode/media/model yang menjadi fokus dari tulisan
Bab 3,4,5, dan seterusnya ( How ) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, bagaimana penerapannya.
Boleh juga mengembangkan materi dari bab 2 di KTI.
Sebagai contoh jika bab 2 KTI yang merupakan landasan teori ternyata berisi
2.1. hasil belajar
2.2. media pembelajaran
2.3. Modul
2.4. metode pembelajaran
2.5 pembelajaran berbasis riset
ketika menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu
Sub bab 2.1. hasil belajar menjadi bab 2 buku
Bab 2 TEORI BELAJAR
2.1. belajar
2.2. permasalahan dalam pembelajaran
2.3. Hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku
Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN
3.1. Pengertian media
3.2. jenis media
3.3. manfaat media
Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku
Bab 4 mengenal modul
4.1.pengertian modul
4.2. karakteristik modul
4.3.sistematika modul
4.4. kelebihan modul dan seterusnya
C. Berikan pengetahuan baru yang terkait dengan isu sekarang.
Sebagai contoh, mind map dikaitkan dengan tuntutan pembelajaran abad 21 yang mengharuskan peserta didik memiliki kompetensi 4C yaitu Communications, collaboration, creativity, dan critical thinking. Atau dapat juga dihubungkan mind map sebagai sebuah media efektif dalam pembelajaran di masa pandemi yang notabene jam mata pelajaran dipangkas sehingga guru tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan semua KD yang ada
D. Boleh menampilkan hasil penelitian tetapi jangan terlalu banyak.
Hasil yang ditulis hanya data penelitian yang penting saja
E. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku.
F. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book,,atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya
H. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit
I. Agar tidak dikatakan self plagiarisme, sebaiknya kita tidak hanya sekedar copy paste KTI kita untuk dijadikan buku. Kita tetap menulis ulang setiap kalimat yang ada, namun dengan tidak mengubah arti dari kalimat yang ada di KTI asli.
Teknik parafrasa akan membantu penulis ketika ingin menuliskan ulang KTI nya menjadi buku
Dengan demikian, membuat buku dari karya ilmiah bukan berarti hanya mengubah cover dan judul saja sementara isi sama persis dengan KTI yang sudah kita punya.
Itu merupakan suatu kesalahan karena akan menjadi self plagiarisme untuk karya kita. Kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI aslinya.
Kecuali cara di atas Ibu Nora juga menyampaikan jika kalimat buku ditulis dengan bahasa yang sederhana, komunikatif dan lebih memahamkan bagi para pembaca karena KTI cenderung menggunakan bahasa kaku dan ilmiah yang cenderung membuat bosan para pembacanya.
Adapun kriteria dalam menentukan judul KTI agar tepat dan menarik menurut pengalaman ibu Nora biasanya judul dengan mengubahnya menjadi akronim, masih disukai, contoh : metode SEMMI (SEM berbasis mind map) pada peningkatan atau Pengembangan WEBDROID (website android) pada mata pelajaran.
Judul KTI, Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui model Discovery Learning disertai penerapan pendekatan keterampilan proses di kelas IX, bisa diringkas menjadi Belajar IPA dengan Discovery Learning Berbasis Keterampilan Proses.
Judul KTI Upaya meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran tematik terpadu dengan metode Permainan lompat tali siswa kelas 1 SDN Wonokerto Kabupaten Pasuruan. Dapat diubah menjadi Serunya belajar MTK dengan Numerasi kelas
“Pah, sudah baca chat materi di HP mama?” “Belum, tadi ada telpon, lagian jika baca chat kurang jelas lebih baik nanti aja baca resume Mama.” “Oh ya sudah ini baca di laptop,” “Besok saja, sudah ngantuk nih.” “ Eh Mah bentar, ini misalnya, skripsi kita yang sudah puluhan tahun dibuat menjadi buku bisa nggak.” “Jika menyimak materi ibu Nora…” ”Siapa?” “Mbak Noralia Purwa Yunita, Pah, masih muda banget tapi prestasinya jempol pokoknya.”
Menurut Mbak Nora boleh saja, tetapi judul dibuat lebih ringkas, menarik, membuat penasaran pembaca, tidak kaku seperti KTI. Bahasa santai, tetapI tetap memperhatikan PUEBI. Sedangkan bagian Isi, garis besarnya isi skripsi kita tetap tetapi akan lebih baik lagi jika konteksnya baru, kekinian tidak jadul. “Apalagi skripsi kita, harus itu diperbarui, biar tepat dengan pembaca, situasi, kondisi saat ini.” Begitu pula seperti daftar pustaka, ambil rujukan referensi yang belum 5 tahun itu lebih bagus. “Kan kita juga seneng menikmati, membaca, informasi yang baru.”
“Alhamdulillah, jika banyak yang membaca, anak cucu kita misalnya, jadi kan tidak ketinggalan zaman, dan bermanfaat untuk orang lain, pembaca saat ini.”
“Begitu Pah, kurang lebih yang bisa Mama tangkap dari penjelasan Mbak Nora.” “Iya, Mah besok saja biar lebih jelas baca Chat materi dan resume di blog saja.” “Ayo, istirahat sudah malam, Papah wudhu dulu, Mama lihatin anak-anak dulu anteng tidak tidurnya, soalnya Al badannya tadi masih agak anget.”
“Mama wudhu dulu kita sholat sama-sama.”
Lengkap sekali bunda Menik. Dibalik kesibukan mengurus dua jagoan . Ternyata masih bisa menulis resume dengan lengkap
BalasHapusLuar biasa
Terimakasih mbak Ovi suportnya
HapusLengkap Bu Menik ...tulisan hangat dibaca ...ada keterlibatan kluarga ...hehe ..semangat Bun ..
BalasHapusHee Bu Noor... Ya biar gak.. Terimakasih
HapusSangat lengkap dan enak dibaca..
BalasHapusSemangat bunda
Terimakasih, semangat..
HapusKeren bunda ibu yang baik dan tetap komitmen menulis...Salam literasi bunda.
BalasHapusTerimakasih.. Salam kenal dan literasi
Hapusmantul bu semangat terus yuk
BalasHapusYoi semangat
HapusWah...keren, lengkap bahasanya ngak njelimet, mudah dipahami...mantap bunda.
BalasHapusTerimaksih mbak Susi
HapusMakasih mbak
HapusLengkap resumenya👍
BalasHapusMakasih mbak Rini
HapusPembuka yang enak dibaca. Bahasanya lugas dan mengalir indah.
BalasHapusMakasih mbak
HapusSajian tulisan yg khas..
BalasHapusMantull bu..tetap persisten & konsisten
Keren banget yaa..
BalasHapusPenuh dengan prinsip diri untuk sukses menjadi ibu rumah tangga juga sebagai penulis hebat.
Lanjutkan bund, teruslah berkarya.
Salam Literasi 👍👍
Wah.. Tulisan yang menawan bu... Tetap smangaatt bu
BalasHapushttps://yandrinovitasari.blogspot.com/2022/01/menyulap-karya-ilmiah-menjadi-sebuah.html?m=1
BalasHapusSmoga berkenaan singgah bu 🙏
Sangat bermanfaat buat saya belajar buuu 🙏🏻
BalasHapusSiip resumannya Bu Menik
BalasHapus