Menulis Buku? Ayo Dipasarkan dan Menambah Pemasukan
Pelatihan Kelas Belajar Menulis PGRI Gelombang 23 dan 24
Pertemuan ke -19
Materi : Pemasaran Buku
Narasumber : Agus Subardana, S.E., M.M.
Moderator : Raliyanti
Pemasaran Buku
Apa itu Pemasaran ?
Pemasaran mencakup kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan tindakan menciptakan guna atau manfaat karena tempat, waktu dan kepemilikan. Pemasaran menggerakkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya, menyimpan kemudia membuat perubahan dalam kepemilikan, melalui tindakan membeli dan menjual barang-barang tersebut. Pemasaran merupakan aktifitas komersial yang berhubungan dengan arus barang dan jasa antara produsen dan konsumen.
Menurut Kotler dan Keller (2009), “Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.
Apa Sih Manfaat Menulis Buku?
Ketika kita melakukan sesuatu pasti ada maksud dan tujuan tertentu. Begitu pula saat mengikuti kelas belajar menulis. Sudah pasti agar kita bisa menulis. Mempunyai buku. Memiliki karya.
Sebuah Aktivitas dan Ketrampilan
Menulis buku adalah suatu aktivitas dan keterampilan yang tidak dimiliki oleh sembarang orang. Keterampilan ini seharusnya dimiliki oleh para pelaku dunia pendidikan seperti guru, mahasiswa dan dosen yang dituntut untuk menghasilkan karya ilmiah. Akan tetapi, masih banyak orang yang merasa berat ataupun enggan menuangkan pemikiran-pemikirannya ke dalam sebuah buku.
Memperoleh pemasukan tambahan
Masalah financial ini seringkali menjadi alasan kuat bagi seseorang untuk menulis buku. Dengan menulis buku akan mendapatkan pemasukan tambahan. Pemasukan tersebut bisa didapat dari royalti penjualan buku ataupun dari undangan-undangan untuk hadir dalam seminar atau acara bedah buku yang ditulis.
Sebagai media promosi diri dan meningkatkan value diri
Sebagai alat membangun jaringan (networking)
Terpacu untuk lebih kreatif
Membagikan dan menyebarkan ilmu pengetahuan kepada orang lain
Minimal tersebut di atas pengetahuan dasar tujuan kita menulis. Alhamdulillah Pelatihan malam ini, menghadirkan bapak Agus Subardana, S.E., M.M. sebagai narasumber dari Penerbit ANDI Yogyakarta. Hal ini salah satu tujuan menulis buku. Narasumber didampingi moderator cantik ibu Raliyanti. Bapak Agus sudah bekerja selama 17 tahun di Penerbit Andi.
Sejak awal tahun 1999 s.d sekarang, beliau menggeluti Bidang Pemasaran karena background S2 nya di Jurusan Manajemen Pemasaran. Beliau sering menjadi moderator berbagai event webinar. Malam ini beliau akan berbagi kepada kita semua mengenai Pemasaran Buku. Beliau berbagi pengalaman mengenai Strategi Pemasaran Buku Saat Pendemi.
Menurut beliau, buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.
Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.
Di tengah melesunya bisnis di berbagai industri akibat pandemi Covid-19, industri penerbitan buku sekala Global - Dunia justru bertumbuh. Merujuk laporan Nielsen BookScan ICM, penjualan buku di secara global / Dunia hingga akhir 2021 (YTD) mengalami pertumbuhan cukup signifikan.
Masih merujuk data tersebut, genre buku yang mengalami kenaikan adalah genre “Food & Drink” yang pertumbuhannya mencapai 33% atau menjadi 2,8 juta Euro. Selanjutnya, pada genre Fiksi tumbuh 9% (menjadi 7,1 juta Euro), genre Leisure & Lifestyle tumbuh 37% (menjadi 1,4 juta Euro), genre Personal Development tumbuh 11% (menjadi 2,2 juta Euro), dan genre Children & Young Adult Non-Fiction tumbuh 15% (menjadi 1,5 juta Euro).
Data yang saya maksud sebagai berikut.
Masih merujuk data tersebut, genre buku yang mengalami kenaikan adalah genre “Food & Drink” yang pertumbuhannya mencapai 33% atau menjadi 2,8 juta Euro. Selanjutnya, pada genre Fiksi tumbuh 9% (menjadi 7,1 juta Euro), genre Leisure & Lifestyle tumbuh 37% (menjadi 1,4 juta Euro), genre Personal Development tumbuh 11% (menjadi 2,2 juta Euro), dan genre Children & Young Adult Non-Fiction tumbuh 15% (menjadi 1,5 juta Euro).
Apakah di Indonesia mengalami pertubuhan dalam Pemasaran Buku di masa Pandemi ?
Masa pendemi ini pemasaran buku di Indonesia kira-kira turun atau naik ?
Berdasarkan analisa pasar dan Diungkapkan Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), seperti yang dikutip dari situs resmi www.ikapi.org, industri penerbitan nasional terdampak cukup keras dalam terpaan pandemi. Lantaran, tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah, dan pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan.
Berdasarkan hasil survei Ikapi, sebanyak 58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi work from home (WFH) saat ini. Bahkan, sebanyak 60,2% penerbit menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama tiga bulan dan hanya 5% yang menyatakan sanggup bertahan sampai satu tahun.
Jadi Industri buku di saat pandemi di indonesia mengalami penurunan yang dratis mencapai 50% hingga 80 %..
Namun Penerbit ANDI Offset Yogyakarta ..Alhamdulilah masih bisa bertahan dan bertumbuh...
“Meski demikian, Kami penerbit ANDI Yogyakarta ada beberapa genre buku yang kontribusinya justru bertumbuh di masa pandemi. Antara lain, genre buku sekolah , buku anak, masak, self improvement, hukum, Bisnis, parenting & family, dan computing & technology.
Fenomena menarik di industri penerbitan buku pada masa pendemi adalah bertumbuhnya penjualan di kanal online dan Directselling .
Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , Dan lainya).
Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .
Strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1. Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Saat ini PENERBIT ANDI dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 42 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori (dapat di kunjungi ke website : www.andipublisher.com ).
Strategi Pemasaran buku dipetakan menjadi dua strategi pemasaran
1. Strategi Pemasaran Buku serangan Udara (on line)
2. Strategi pemasaran buku serangan Darat ( off line ), Berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut
1. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )
A. Pentingnya Transformasi Digital
Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri., terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar – mengajar , kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strateginya yang utama yang kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku .
B. Manfaat Digital Marketing antara lain :
1. Biaya lebih relatif terjangkau atau murah
2. Daya Jangkauan sangat luas
3. Mudah menentukan target pasar buku yang akan kita tawarkan sesuai katagori
4. Komunikasi dengan konsumen lebih mudah
5. Lebih cepat popular
6. Sangat membantuy peningkatan penjualan
7. Mudah dievaluasi dan dikembangkan.
Lima Strategi On Line
Pertama, melakukan pengelolaan secara intens terhadap buku-buku best seller-nya, yang saat ini jumlahnya mencapai 100 best seller.
Kedua, Penerbit ANDI juga massif menggelar program Pre Order melalui toko buku online, e-Commerce, maupun reseller individu. “Tak hanya itu, kami juga menjual merchandise, e-book, hingga buat content.
Ketiga, Penerbit ANDI juga melakukan optimalisasi di semua lini produk, baik optimalisasi promosi, branding, hingga reseller. “Objektifnya, buku sudah bukan lagi untuk dibaca, melainkan sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat".
Keempat, Penerbit ANDI juga melakukan optimalisasi stock produk melalui program bundling dan online.
Kelima, Penerbit ANDI Offset juga mengelola Dead Stock, yakni mengelola buku-buku yang tidak terjual melalui program diskon dan melakukan books fair / pameran buku secara On Line.
2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita. Misalnya webinar lewat link Zoom , Live ..Youtube TV. ANDI, dengan tema – tema yang menarik.
B. Strategi pemasaran buku serangan Darat (OF LINE ).
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi telah mempunyai 90 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini dikelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju , antara lain :
1. Strategi Pemasaran di Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka perlu pemetaan jenis toko buku.
Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis
A. Toko Buku Modern,
B. Toko Buku Semi Modern,
C. dan Toko Buku Tradisional.
Berikut data Toko Buku di Indonesia yang masih aktif
Marketing khusus toko buku mempunyai tugas marketing toko buku yaitu
A Chek stok
B. Maketing toko buku yaitu menjalin hubungan baik
C. Selling skills , artinya kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menjual produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Selling skills ini sangat menentukan apa yang akan dapat kita raih ke depannya; sukses dan tidaknya Kita dalam berbisnis secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh bagaimana kemampuan kita dalam menjual produk yang kita miliki.
Pemasaran di toko buku dapat lakukan Strategi Promosi di toko buku Modern
A. Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
B Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
C Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
D Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan, Program TAB, Program TAM , dan lainnya )
E Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat dlakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.
Dalam satu tahun dapat merencanakan Program Promo antara lain sebagai berikut :
Contoh Program Promo diskon di Gramedia
1. Program edisi Yahun Ajaran Mahasiswa dan akhir tahun
2. Buku best seller di toko
Contoh buku best seller saat in
D c. strategi pemasaran buku Directselling
Direct selling atau penjualan langsung dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun bisnis yang fleksibel dan berbiaya rendah. Cara ini memungkinkan kita untuk mengurangi biaya iklan, menghindari biaya overhead, dan membangun hubungan pelanggan yang tahan lama dan jangka panjang.
Produk-produk Penerbit ANDI Offset tersebut dipasarkan dan dijual langsung melalui perwakilan penjualan independen yang dikenal juga sebagai Sales Direct selling .
Ini menghilangkan perantara yang terlibat dalam distribusi, seperti pedagang grosir dan pusat distribusi regional. Sebaliknya, produk dikirim langsung dari produsen ke perusahaan penjualan, lalu ke perwakilan atau distributor, dan terakhir ke konsumen.
Produk yang dijual melalui penjualan langsung biasanya tidak ditemukan di lokasi ritel tradisional. Ini berarti menemukan distributor atau perwakilan adalah satu-satunya cara untuk membelinya.
Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan .
Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini dibagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
A. Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
B. Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
C Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut di atas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas Tenaga Penjual / sales DIRECT SELLING tersebut diberi tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :
A. Kunjungan langsung ke tiap sekolah PAUD-TK, SD,SMP,SMA,SMK
B Kunjungan langsung ke setiap Kampus / Perguruan Tinggi untuk temui Dosen, tiap Kaprodi, tiap Dekan, ke LPPM dan sampai ke para Rektor .
C Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat
Info Tanya Jawab
Tiga jenis Kerjasama Penerbit Andi
Pertama yaitu Kerjasama secara reguler , yaitu langsung mengirimpan naskah ke ANDI Offset dan naskah akan dinilai di penerbitan dengan nilai standar dari penerbit yang menentukan dan bila Naskah dinyatakan diterima maka akan diterbitkan tanpa biaya apapun. Dan bila naskah Ibu di tolak berarti gugur.
Kedua yaitu kerjasama Perorangan , hal ini berdasarkan kebutuhan dari penulis dan naskah diterbitkan berdasarkan pesanan khusus dari penulis, dengan kalkulasi harga berdasarkan Jumlah halaman, jenis kertas dan warna atau hitam putih..
Ketiga Kerjasama antar lembaga (Penerbit dengan Institusi) yaitu kerjasama Pecintraan Bersama dengan paket minimal 300 Exs untuk kebutuhan lembaga tersebut
Apa syaratnya jika buku diterbitkan secara
Syarat untuk diterbitkan secara digital yaitu Naskah direview terlebih dahulu dari pihak penerbit, setelah direview akan di jawab oleh tim development untuk diterima atau tidak Naskah, berdasarkan standar penilaian kami.
Dengan menulis bisa dikenal, dengan tulisan bisa berkembang dan menambah pemasukan keuangan.
Mari Belajar Pemasaran
Materi pak agus bagus sekali
BalasHapusAlhamdulillah.. Om Jay berkunjung, seneng.. Terimakasih... Iya sangat bagus dn bermanfaat
HapusDikunjungi Om Jay tamu istimewa betapa senangnya hatiku.kereen
BalasHapusIya... Seneng... Terimakasih motivasinya
HapusResume super keren banget
BalasHapusTerimakasih masih blm rapi
HapusTooo markotop bundaaa
BalasHapusMakasih sdh berkunjung... Masih blm rapi
HapusLengkap Bund resumenya. Kereeen
BalasHapusMasih blm rapi Mbak. Makasih sdh berkunjung
BalasHapusWah....tampilannya menarik sekali, lengkap...pokoknya kereen
BalasHapusKeren dengan tampilannya bu
BalasHapus