Menulis, Hikmah di Balik Sakit

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI GELOMBANG 23 DAN 24

Pertemuan ke 22

Materi                  :   Menulis di Kala Sakit

Narasumber         :   Suharto, S.Ag. M.Pd. 

Moderator            :   Dail Ma'aruf

 


 Yoyo dimainkan sama temannya

Tak curang malah inisiatif

Suharto itu nama aslinya

Cak Ato penulis inspiratif


Babatlah rumput pakai sabit

Habis dibabat terlindung kelihatan

Bersabarlah di kala derita dan sakit

Menulis menjadi inspiratif dan kekuatan


Gigit durian nikmat minta tambah

Buah duriannya dibawa pakai rakit

Sakit tidak selamanya berarti musibah

Hikmah  nikmatnya  dibalik rasa sakit


                               Palangka Raya, 7 Maret 2022


Renungan dan Motivasi Diri

         Ketika manusia sedang sakit sebenarnya Allah sudah menetapkan hikmah di dalamnya. Hikmah yang seharusnya kita pahami dan resapi.  Sebagai Muslim janganlah mudah menyalahkan  agama apalagi menyalahkan ketentuan yang Allah tetapkan. Ada yang merasakan sakit fisik, ada yang merasa sakit batin atau hati.  Ikhtiar dan doa dengan mencarikan obat, Insyaallah atas izinNya akan diangkat penyakit dan diberikan kesembuhan.

          Dari beberapa sumber yang pernah dibaca dan didengar ada beberapa hikmah dari Sakit

1.       Sakit bisa menghindari kita dari siksa api neraka. Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api neraka.” (HR. al-Bazzar) 

2.       Sakit bisa menjadi penghapus dosa bagi kita.

3.       Sakit bisa menjadi sumber kebaikan bagi seseorang jika dia bersabar.

Hadist ,Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika ia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim) 

4.       Sakit bisa membuat kita kembali mengingat Allah.

5.       Sakit bisa membuat kita lebih optimis untuk bertahan hidup.

Sakit bisa membuat kita semakin ingat Allah. Ketika selalu kebahagiaan terkadang lupa akan keberadaan Allah. Dengan ujian sakit, kesedihan akan  membuat seseorang selalu ingat akan kebesaran Allah.

           Berikut salah satu orang yang mengidap penyakit langka, sakit yang amat sangat, seorang  motivator, seorang penulis yang menginspirasi. Banyak hikmah kenikmatan yang beliau rasakan di balik rasa sakitnya.

Alhamdulillah bersyukur malam ini beliau menjadi narasumber pada kelas belajar menulis PGRI gelombang 23 dan 24 pertemuan ke- 22

Berikut link Youtube kisah beliau        

https://youtu.be/uye6FLj30GU

Tema pertemuan malam ini Menulis di Kala Sakit bersama Bapak Suharto, S.Ag. M.Pd. Beliau akrab disapa Cang Ato sesuai dengan sapaan akrab di Betawi. Cang Ato adalah seorang guru di MtsN 5 Jakarta yang mengampuh mata pelajaran Fiqih.


 

             Cang Ato adalah peserta Grup Belajar Menulis Gel.8. Menjadi narasumber di grup ini adalah salah satu impian saat itu.The power of dream is come true. Apa yang pernah dibayangkannya menjadi kenyataan. Harapan adalah doa. Kata-kata bisa jadi juga doa. Setiap harapan dan kata-kata yang baik merupakan doa yang baik pula. Insyaallah dikabulkan. Cak Ato sangat tertarik dengan dunia literasi. Hampir setiap ada pelatihan literasi,

Dari pelatihan  Cang Ato menghasilkan buku solo perdana” Mengejar Azan” buku cerita perjalanan hidup dalam menuntut ilmu.

            Tepatnya tgl 19 Juli 2018 Seluruh badan beliau lumpuh tak bisa bergerak bahkan napaspun tak bisa. Penyakit langka GBS (Guillain Barre Syndrome), penyakit yang mematikan seluruh syaraf sampai napas pun harus dibantu dengan mesin ventilator dan oksigen.

           Cang Ato mulai berinisiatif mencari kesibukan melakukan kegiatan bermanfaat. Beliau meminta istrinya menyediakan ponsel untuk digunakannya mencari informasi dan berselancar di dunia maya. dari pengalaman menulis buku perdananya, Cang Ato menulis artikel ringan mengenai penyakit yang diidapnya. Beliau berbagi pengalaman , informasi dan kondisi mengenai cerita perjalanan penyakit yang dialaminya.

         Karena menulis setiap hari maka ratusan artikel sudah beliau miliki. Beliau  simpan di Facebook dan blogspot. Dari artikel inilah beliau jadikan buku kedua ketika sakit. Yaitu, Menuju Pribadi Unggul. Untuk memperindah tulisan di buku, beliau berguru dan langsung dibimbing oleh bapak Akbar Zaenudin. Setelah jadi beliau disarankan untuk mencoba mengiirim ke penerbit mayor oleh Bapak Akbar Zaenudin. Tetapi, beliau tidak bersedia, karena terlalu lama menunggu diterima atau tidaknya karena 2/3 tulisan di blog belum beliau  bukukan lagi hingga sekarang. Karena beliau menulis bentuk buku yang lain.


 

Menuju Pribadi Unggul itu buku kedua yang ditulis saat sakit.

Hampir setiap hari beliau  menulis selama pandemi covid-19 terjadi, sehingga hampir dua tahun bekerja dari rumah. Waktu-waktu kosong itulah beliau manfaatkan untuk menulis. Beliau tidak bisa tidur sebelum mendapatkan ide untuk menulis.

              Daftar buku solo.

1. Mengejar Azan (dua bulan sebelum sakit) 2018

2. GBS Menyerangku 2020

3. Menuju Pribadi Unggul2020

4. Kompilasi kisah inspiratif 2021

5. Belajar tak bertepi 2021

6. Aisyeh Menunggu cinta (Roman Betawi)2021

7. Menepis kesulitan menulis 2021

8. Gadis pemikat (cerpen) 2022

9. Kado khusus sang bintang (motivasi belajar)2022

10. Lentera Ramadan 2022 Sedang digarap

11. Catatan harian guru blogger madrasah

12. Cing Ato Belajar pantun

13. Cing Ato Belajar puisi

14. Menulis dikala Sakit.

Buku GBS Menyerangku pernah diresensi oleh prof Dr ngainun Naim.

Buku Menepis Kesulitan diresensi oleh guru dari Kalimantan Barat dan menghantarkan beliau menjadi sang juara.

 

 Motivasi Menulis Cak Ato

1. Untuk menambah amal ibadah

     Dari tulisan Menuju Pribadi Unggul banyak manfaat yang beliau rasakan antara lain

         1. Kebanjiran teman yang ingin bersahabat

         2. Banyak yang konsultasi tentang menulis

         3. Dapat panggilan menulis dari adik beliau di Pusdatin

2. Untuk kenaikan pangkat

3. Untuk kebanggaan/ motivasi/ inspirasi.

     Agar anak-anak beliau yang sedang menimba ilmu di pondok punya kebanggaan terhadap ayahnya. Setidaknya dalam hatinya ayah yang sedang sakit saja masih punya semangat untuk belajar dan berkarya. Begitu juga untuk memberikan inspirasi kepada teman-teman untuk bergerak dan keluar dari zona nyamannya.

4. Untuk mengabadikan ilmu yang dimiliki agar tidak hilang ditelan waktu. Maklum hafalan atau ingatan terkadang lupa, maka itu perlu dipatri di dalam sebuah ikatan yaitu buku.

 

Keahlian Membuat , Mendesain Cover Buku

         Kecuali menulis beliau juga membuat cover. Beliau hanya menggunakan  dengan gawai melalui aplikasi canva, seperti pada yuotube beliau  Chanel "Suharto MTsN 5 Jakarta" Tidak berhenti dibidang menulis saja, beliau pun merambah ke bidang desain cover buku, flayer, layout buku. Di samping ikut pelatihan menulis beliau  juga mengikuti pelatihan desain cover lewat canva secara berbayar, beliau bisa membuat cover buku sendiri, dipercaya untuk membantu membuat desain cover buku dan flayer di Penerbit YPTD.

 

Bagaimana menulis bagi pemula? Dalam Pengalaman Cak Ato

           Kata siapa menulis itu mudah. Menulis itu sulit. Mereka yang bilang mudah karena mereka sudah punya pengalaman. Yang sering menulis saja terkadang masih mengalami kesulitan dalam menulis. Apalagi bagi pemula. Beliau juga dulu pernah seperti itu.

Saat pelatihan beliau memberi pertanyaan kepada narasumber Pertanyaan yang jampir sama dengan pertanyaan peserta yang lain penulis pemula.

Pertanyaannya sederhana sekali."pak saya bingung untuk menulis, bagaimana cara untuk mengawalinya dan mengakhirinya? Terus apa yang saya harus tulis? Ya, begitulah di antara bunyi pertanyaannya.

Cak Ato menerima jawaban berikut

1. Tulis apa yang kita bisa dan kuasai

2. Tulis apa yang pernah kita alami dan rasakan.

3. Tulis apa yang ada di sekitar kita.

4. Gunakan bahasa yang sederhana yang terpenting pesan tersampaikan.

 

Alur buku yang beliau tulis setelah menemukan kunci menulis

A.Buku memori tentang  menuntut ilmu dari sejak tingkat SD sampai menjadi guru ASN di kementerian agama.                                                                                                                                                                     B. Jadilah buku "Mengejar Azan" dan "GBS Menyerangku

C. Buku"Menepis Kesulitan Menulis" buku ini cocok untuk penulis pemula.

 

Info Tanya Jawab

1.     Pertanyaan dari peserta yang memiliki keterbatasan

 Dengan ilmu dari Om Jay.

1. Tulis yang kita bisa dan kuasai

2. Tulis apa yang kita alami dan rasakan

3. Tulis dengan bahasa yang sederhana.

 

2.      Buku GBS Menyerangku sampai saat ini masih ada yang pesan.

3.      Buku yang di tulis dari hati terdalam menembus jantung dan pikiran

4.      Coba lihat om Jay, apa yang ia lakukan itu sangat menginspirasi

 

Dari pengalamannya Cang Ato memberikan tips tentang beberapa langkah yang harus diketahui sebagai penulis pemula.

5.       TIPS PENULIS PEMULA MENURUT CAK ATO

 

1.       Tulis apa yang kita bisa dan kuasai. Menulis apa yang kita bisa akan memudahkan kita untuk menulis. Mulailah dengan satu paragraf terlebih dahulu. Tidak usah terlalu panjang. Gunakan bahasa yang sederhana, yang terpenting bisa dibaca dan dipahami.

2.       Mulailah dari apa yang pernah kita alami. Menulis yang pernah kita alami lebih mudah, tanpa harus mengeluarkan energi yang menguras pikiran. Buku perdana dan kedua Cang Atok isinya apa yang ia alami. Tentunya harus terstruktur dengan baik sesuai urutan peristiwa.

3.       Buat tema agar fokus dalam tulisan. Mengambil pernyataan pak Akbar Zaenudin, menulis harus membuat tema terlebih dahulu hingga seluruh isi buku temanya sama. Misal tentang motivasi, traveling, kuliner, dll. Buku ketiga Cang Atok adalah buku motivasi, materinya ia ambil dari tulisan di blog pribadinya. Tulisan diblog diedit kembali lalu, masukkan rumus 5W + 1H.

4.        Membuat target dalam menulis. Waktu membuat buku ke 2 dan ke 3, Cang Ato menargetkan tahun 2020 buku ini harus terbit. Alhamdulillah, 5 bulan terbit. Smester ganjil 3 buku jadi, semester genap konsentrasi buku motivasi siswa dan guru. Tahun ini (2021) insyaallah 5 buku

5.       Memiliki semangat. Jangan berharap apa yang kita inginkan akan tercapai, jika tidak ada semangat. Semangat itu yang membuat Cak Ato mampu untuk menyelesaikan tulisan menjadi sebuah buku.

 

Bersyukur, bersabar dalam sakit, kesedihan. Allah telah mempersiapkan kenikmatan di balik rasa itu.

Komentar

  1. Komplit.. Tulisannya bu.
    Luar biasa... Sip

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Pak.. Stop mendadak ni drop laotop

      Hapus
  2. Lengkap berikut tanya jawab . Sukses bunda

    BalasHapus
  3. Subhanallah bunda, selalu konsisten ngirim resumenya, aku padamu bunda🥰

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terimakasih mbak Imut motivasinya

      Hapus
  4. Alhamdulillah.. Mbak Maryati..

    BalasHapus
  5. salam literasi dan siap wujudkan mimpi bu Menik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Bu Istirahat.. Monggo lanjut

      Hapus
  6. Masya Allah pantunnya hm•••
    Mantul

    BalasHapus
  7. Pantun nya aja ya mbak hee mksih mbak

    BalasHapus
  8. Pantun berbalas pantun
    Pantun dibaca ibu Menik
    Yuk kita sambung kata beruntun
    Kata beruntun menjadi buku menarik

    Keren bunda resumenya 🎖️👍👍

    BalasHapus
  9. Mantap sekali bu , suka bacanya, salam literasi

    BalasHapus
  10. Keren banget bunda, terimakasih utk tausiah di prolognya bikin adem Hati, kata Bu Ketum, "Aku padamu...", Rapi bangey tulisannya, informasi lengkap dan nyaman dibaca.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ukiran Indah MICHIKO DENIM

Menulis Buku? Ayo Dipasarkan dan Menambah Pemasukan

Self Remember