Lama, Bukan Jadul

 Sabtu, 11 Juni 2022
Tantangan hari ke-2  Menulis 30 hari


MC pakai baju kebaya
Pembuka acara bacakan pantun
Meronce kata lestarikan budaya
Merdeka berkarya sikap pun santun

       Jumat, 27 Mei 2022 pagi merasa diri sudah rapi. Anggun dan cantik bak bidadari. Siapa yang tak ingin disanjung suami? Yah puji dan sanjung adakala penting bagi pasangan suami istri. 
Agar  kehidupan indah berseri. 

      Pagi yang cerah mengiringi hari bersejarah. Hari pelepasan siswa kelas dua belas. Pelepasan isyarat izin berlanjutnya perjuangan. Berbalut doa abi dan umi, merangkai cita dan asa. Melangkah maju membuka gerbang masa depan. 

 

     Masa lalu bukan untuk ditinggalkan, tapi jadikan tolak ukur seberapa niat dan aksi di masa yang  akan datang. Belajar dari kekurangan, dan kegagalan. Bahwasannya hal itu cukup untuk dikenang bukan kembali dilakukan. 

      MAN Kota Palangka Raya mengantarkan 319 siswa menuju pendidikan berikutnya. Sebuah madrasah aliyah yang merupakan satu-satunya madrasah negeri di kota Palangka Raya. Madrasah Plus Ketrampilan dan Riset. 

       Pada acara pelepasan siswa kelas 12 Gen 40 guru putri memakai baju kebaya, guru putra memakai jas. Adapun para siswa seragam , pilihan dan kreasi kelas masing-masing. 


        Ketika MC membuka acara saat pejabat Kantor Wilayah Kementerian Agama, pantun pembuka dibacakan dengan nada dan suara MC yang memesona

Pembukaan

Langsat Tanjung  sudah mateng
Jemput  kekasih di kepulauan Ampah
Selamat datang pejabat Kanwil Kalteng
Sambut cita harapan kami madrasah

       Indah dan respon hadirin menjadikan suasana terasa menyenangkan. Kecuali pembukaan, MC pun mengucapkan terimakasih  dan permohonan maaf kepada tamu undangan pun dengan pantun. 
Suasana kian marak ketika  undangan dari kantor wilayah, kepala madrasah dan ketua komite menyampaikan sambutan yang didalamnya juga berpantun. 

        Pantun  itu luwes dibacakan pada acara oleh siapapun. Lantun juga santun, pantun bisa  berisi nasihat, candaan, hiburan, tela-teki, sindiran maupun kritikan. Akan tetapi tetap indah santun. Semoga pantun tetap eksis, update, dibilang karya jadul, tapi tetap santun dan unggul.

        Dan  ketika malam tiba, usai pelepasan, MC pun menchat wapri dan di grup tenaga kependidikan Mankoraya. 

"Terimakasih pantunnya bu Menik, dengan saya bacakan pantun, Bapak pemberi sambutan pun ikut berpantun semua"
 
 
Palangka Raya, 11 Juni 2022
Menik Dwi Astuti
Guru Mankoraya


          











Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ukiran Indah MICHIKO DENIM

Menulis Buku? Ayo Dipasarkan dan Menambah Pemasukan

Self Remember