Kutemukaan Kesederhanaan yang ‘Ngangeni’
Kutemukaan Kesederhanaan yang ‘Ngangeni’
“Silakan …Ayo, mongo-monggo makan, “ tawaran ketulusan dan keakraban terdengar melegakan. Tergambar sajian menu terhampar ‘lesehan’dengan polos di atas lantai putih tanpa permadani ataupun assesoris ruang makan. Empat sehat lima sempurna, tak perlu, yang penting sudah cukup mengganjal perut, tanpa buah sudah disegarkan dengan air putih dan mengenyangkan.
Sederhana bisa jadi serba ada. Aneka ragam tetapi kurang tertata rapi. ‘Lesehan’ itu asyik tanpa alas tikar atau karpet. Bisa jadi baru pindah rumah jadi belum ada meja makan ataupun belum beli tikar. Peralatan makan, piring, gelas berbeda penuh keakraban, mengingatkan masa-masa yang pernah dialami. Hidangan makanan lebih dari tiga macam, kurang sesuai perpaduannya, walaupun bisa mengenyangkan tetapi harus dipilih dijodohkan mana yang nikmat untuk dimakan.
“Mau makan ikan masak bumbu asam manis…? Ambil satu atau dipotong bisa jadi dengan mentimun, tambah sambel”
“Jika mau kering kentang? Bisa jadi dengan Kareh krecek dan tahu, mau pedas lagi bisa tambah sambel dikit”
“Suka oseng kacang panjang yang sepertinya sudah dipanasi ’nget-ngetan’, biasanya ada suka seperti itu, bisa dengan lauk ayam goreng tepung”
“Jika anak-anak atau remaja bisa jadi ayam goreng tepung, dengan mentimun dan sambal”
Apapun dan bagaimanapun sajian menu makanan itu, entah ikan bumbu asam manis yang tinggal satu, atau Cuma hanya satu karena ikan bisa jadi mahal atau/ dan oseng kacang panjang yang sudah ‘nget-ngetan’ sudah bisa mengharukan siapapun yang ditawari. Sebuah penyambutan, ketulusan akan menunjukan sesuatu yang lebih, semua akan ditawarkan disajikan dengan harapan yang ditawari senang dan puas. Alhasil, penikmat akan merasa bahagia, tidak hanya sekedar kenyang tetapi juga tenang.
Pemandangan seperti itu, biasa ada pada kami, kami alami dan mengingatkan akan masakan keluarga masakan sendiri dengan bumbu tradisi turun temurun. Tengok cara memasaknya
Ikan bumbu asam manis,
Pertama, Ikan peda atau lajang dan sejenins, bisa juga ikan air tawar ikan mas, nila ditaburi digoreng. Kedua, selama menggoreng ikan bisa siapkan irisan bumbu bawang merah, putih, cabe hijau, merah yang besar, tomat. Yang kemudian semua bumbu ditumis, dikasih air secukupnya, garam,gula merah/putih, asam jawa jika ada, kecap manis sedikit. Ketiga, ikan goreng sudah mateng tapi jangan terlalu kering. Ada dua model pertama, dimasukan kedalam tumisan bumbu berair , sekiranya sudah meresap bumbu angkat. Kedua ikan goreng taruh piring dan siram dengan bumbu sedikit kuah itu.
Kering kentang
Pertama, kentang bisa diiris kecil memanjang atau tipis pipih, kemudian digoreng kering. Biar gorengan kering renyah waktu mencuci dan rendam bentar di air kapur sedikit. Kedua, iris tipis bawang merah, jika mau pedas cabe juga kemudian goreng kering. Haluskan bawang putih,kemiri sedikit, kemudian ditumis sedikit minyak sudah harum, diberi air asam jawa setengah atau 1 gelas sesuaikan kentang, dimasukan gula merah dimasak sampai air’remambut, tidak encer karena gula sudah menyatu. Ketiga, jika bumbu sudah’remambut’ matikan api masukan kentang, bawang merah dan Lombok jika mau ke dalam air bumbu itu diaduk rata biar tidak menggumpal. Masakan ini biasa tahan lama dan tetap renyah.
Kareh Krecek dan tahu
Pertama, tumis bumbu halus beserta daun salam,daun jeruk dan serai,sampai harum Kedua, Masukkan wortel,kentang,buncis dan putren,aduk rata Ketiga,Tambahkan air,masak sampai sayuran setengah matang keempat, Masukkan tahu,santan,gula,garam,kaldu bubuk,masak sampai semua matang kelima, Terakhir masukkan kerupuk krecek,masak sampai krecek layu,test rasa,angkat,sajikan
Gambaran kesederhanan dan ketulusan dalam penyajian, tak akan terlupakan dan akan selalu jadi kenangan.
Jadi laper ngomongin makanan 🤣
BalasHapusMonggo sarapan😄
Hapusluar biasa, kesederhanaan yg ngangenin
BalasHapusYa Om Jay, makasih motivasinya
BalasHapus