Menulis itu Mudah

 Kelas Menulis 23 dan 24

Pertemuan Kelas Menulis 24 ke-10

Resume 10   Menulis Itu Mudah

Narasumber  :  Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator     : Raliyanti 

 

 

Menulis itu Mudah?

 

          Mudah, jika ditulis ‘yang terkadang bukan pada waktu,tempat yang semestinya’. Banyak teori tentang menulis, tahapan, trik akan tetapi jika dipersiapkan justru ‘mandeg’ tidak mau dikekang. Bahasa gaul ala kekinian, “suka-suka gue”, “terserah kali”.

Pengalaman Diri

          Paling mudah jika tidak terencana, terkadang di sela-sela waktu kegiatan harian di rumah seperti sambil menunggu air mendidih, nungguin balita main air, saat berbaring sebelum tidur, mau melipatin baju,  pagi setelah sholat shubuh, sambil ngantri,  asalkan menulisnya  di Hp menulis bisa lancar Jadi cara, topik yang disenangi, itulah penarik hati untuk menulis. Menulis apa yang kita ‘luka,sakit’ sangat cepat mengalir karena ini bagai obat peluncur atau penetral. Setelah menulis apa kita rasakan terutama rasa yang menyesakkan dada, hati pun’plong’. Menjadikan tulisan sebagai alat ‘curhat’  hanya masih kurang tepat, seperti sia-sia jika tulisan hanya dishare di medsos, tanpa dikelola.

Kasus seorang ibu dalam mengatur waktu untuk menulis. Secara umum  ibu-ibu memiliki potensi manajemen waktu yang baik [ Prof. Dr. Ngainun Naim]

             Pengertian menulis menurut Lasa HS dalam bukunya Menulis itu segampang ngomong. Secara garis besar ia pun menjelaskan bahwa menulis itu sederhana dan simpel. Sesimpel ketika kita ngomong sehari-hari. Ngomong cas cis cus tanpa harus kesulitan menuangkannya.

              Malam ditemani Raliyanti, moderator cantik dan narasumber hebat Prof. Dr. Ngainun Naim. Dimulai informasi yang disampaikan oleh moderator tentang  susunan acara pelatihan menulis seperti biasa, yaitu:

1.         Pembukaan

2.         Paparan materi

3.         Tanya jawab

4.         Penutup

       Luar biasa,motivator narasumber di awal atau pembukaan  pelatihan sedah memberi motivasi  Two Tumb Up membuktikan bahwa sebenarnya kalau memang kita sudah ada passion menulis dan setelah memulainya, ternyat menulis itu sebenarnya mudah. Seperti kata narasumber  Bapak Prof. Dr. Ngainun Naim, memberikan keyakinan melalui penyampaian materinya yang berjudul “Menulis Itu Mudah”.                                                                                                      Nama lengkap narasumber adalah Bapak Prof. Dr. Ngainun Naim. Seorang dosen di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, penulis buku dan jurnal, motivator, serta pegiat  Literasi.

        Bapak Ngainun berasal dari latar belakang keluarga seorang guru. Bapak, adik dan juga beliau pun seorang guru. Jadi setiap bersama komunitas guru, baliau selalu merasakan energi hidup yang luar biasa.

.

 Materi dengan judul MENULIS ITU MUDAH sama dengan buku yang saya tulis awal tahun 2021.

             Benarkah menulis itu mudah?

Relatif, bisa saja menulis itu mudah, sulit, atau kadang mudah dan kadang sulit. Akan lebih baik, yakinkan pada diri sendiri bahwa menulis itu mudah. Walau kenyataannya kurang sepakat,karena kebiasaan terjadi  menulis itu benar-benar memusingkan. Bisa saja duduk berjam-jam di depan komputer tetapi tapi satu kata pun yang bisa diketik. Bisa juga sudah ikut aneka kursus dan pelatihan menulis tetapi sampai sekarang ternyata belum juga bisa menulis.

                Menata diri, hati  jika menulis itu mudah.

Langkah agar ‘Menulis Itu Mudah’ dalam makna yang sebenarnya, ada kunci dasar dan umum.

Kunci Dasar Menulis

1.       Ubah  pola pikir

          Kesan umum masyarakatadalah MENULIS ITU SULIT. Ini tidak hanya kesan tetapi juga menjadi PENGETAHUAN, bahkan kemudian menjadi KESADARAN.  Terlihat sederhana tetapi dampaknya sungguh luar biasa. Menulis pada akhirnya betul-betul menjadi sulit. Sekarang saatnya kita MERUBAH POLA PIKIR.

a.       Bangun pemahaman, keyakinan, dan kesadaran bahwa MENULIS ITU MUDAH.

b.      Tanamkan dalam diri, tanamkan terus sekuat-kuatnya.

c.       Saat menghadapi kesulitan menuangkan ide dalam kalimat, yakinkan diri sendiri bahwa menulis itu mudah.

d.      Kita tidak mudah putus asa. Ataerus menerus, membiasakan menulis

 

2.      Berlatih Menulis.

 Teori menulis itu penting. Tetapi jika hanya belajar teori, seumur hidup kita tidak pernah akan bisa menulis.  Banyak sekali penulis yang justru sekolahnya tidak ada hubungannya dengan dunia menulis. Mereka bisa menjadi penulis karena menulis secara disiplin setiap hari. Jika   ingin menjadi penulis yang sukses maka HUKUMNYA WAJIB MENULIS SETIAP HARI, walaupun itu hanya satu paragraph. Menulis itu butuh proses dengan terus berlatih setiap hari.

3.      Banyak Membaca.

 Menulis itu ibaratnya mengeluarkan TABUNGAN BACAAN yang ada di otak kita. Jika tidak pernah membaca terus apa yang akan dikeluarkan. Membacalah sedikit demi sedikit.Bisa satu dua halaman dulu. Berhenti dan renungkan. Jika ada yang penting, dicatat. Nikmati prosesnya. Prinsip dalam membaca: UTAMAKAN PAHAM, BUKAN KATAM.

4.       Meluangkan Waktu

  Sesibuk apapun kita, cobalah atur waktu. Manajemen waktu. Jangan MENUNGGU WAKTU LUANG tapi mari LUANGKAN WAKTU untuk menulis. Jika setiap hari kita bisa meluangkan waktu setengah sampai satu jam untuk membaca dan menulis, hasilnya sangat luar biasa.

5.      Rajin mengamati, mencatat, dan mengolah apa yang sudah dicatat menjadi tulisan.

 

6.       Belajar Menulis Kepada Para Penulis

7.      Benteng Diri.

Malu jangan berlebihan, pookoknya nulis saja, biarpun dikritik, baca, atau apalah. Tugas kita adalah menulis. Jika tidak setuju ya silahkan. Setuju ya silahkan.

8.      Percaya menulis itu banyak sekali manfaat  

9.       Memakai teknik FREE WRITING.  

Pokoknya menulis apa saja yang ada di pikiran sampai habis. Sadar paksa diri untuk menulis, hingga akan terbiasa.

10.  Menulis yang sederhana, membuat outline yang sederhana yang dialami, ada di lingkungan kita.

11.  Mulailah dari yang tidak ideal. Jangan mulai dari yang ideal. Nanti tidak  selesai. Pokoknya menulis begitu selesai baru disempurnakan.

 

Mulailah dari diri sendiri maka orang lain akan meniru kita. Tugas kita menyampaikan, bukan mengubah orang. Jika kita memberikan teladan yang menarik, orang akan ikut kita.

Faktor membuat sulit menulis

1.      Faktor  internal, ini faktor utama. Kata para ahli  kalahkan diri sendiri. Kalahkan rasa malas.

2.      Faktor eksternal seperti lingkungan, fasilitas

        Hal terberat dalam menulis adalah MERAWAT KOMITMEN. Sesibuk apapun, luangkan waktu. Ambil jeda. Misalnya: sibuk mengajar sampai sore. Ambil 15 menit saja untuk menulis. Buat variasi kegiatan kita. Itu akan membuat hidup lebih indah. Yakinlah. Kita tidak akan rugi menyisihkan 15-30 menit untuk menulis. Akan sangat banyak manfaatnya.

Tipsnya diwaktu menulis sedang berlangsung menemui jalan buntu atau kehabisan ide untuk melanjutkan

Menulis itu ibarat naik motor. Kalau macet berarti ada masalah bahan bakar atau yang lain. Ya istirahat, ngopi, baca buku, dan tengok kembali tulisan kita. Jeda tetapi tetap ingat yang ditulis. Bukan jeda tapi lupa dengan yang ditulis.

 Alternatif mencari referensi untuk menulis

 https://scholar.google.co.id. 

https://www.researchgate.net/.

Ngainun Naim, Menulis Itu Mudah, (Lamongan: Kamila Press, 2021)

Blog:

https://www.spirit-literasi.id/

dan

https://ngainun-naim.blogspot.com/

 

 

 

 

 

?????????  

Rintik hujan

Mengurai kebekuan angan

yang kian mengawan

Memaksa diri ikuti aliran bening menetes, merembes

Ajak rasa untuk bicara, walau tercekat seribu aksara

Tak banyak pinta

Tak harap penuh makna

Cukup mengerti kan hasrat

Walau getar pena harus  sentuhkan mimpi, usapkan asa, torehkan luka

Tak mengapa lembaran kosong mulai berbekas

 

Palangka Raya, 08022022