Pantun Nasihat

 Tantangan hari ke-26 Menulis 30 hari     

  Alhamdulillah pernah berpartisipasi dalam antologi pantun Guru ASEAN yang merupakan program    Perruas, menjadikan diri makin menyenangi dan  termotivasi untuk selalu menulis. Seperti halnya menulis dan menyimpan di blog, yang sewaktu bisa diedit, seperti saat ini

 

Rekah pikir selalu dituntun

Merukun aksara sejuk dimaknai

Tingkah beradab ucap santun

Rukun terjalin bangsa damai

 

Sanjung selamat jikalau menang

Bimbang ragu  takkan mashur

Junjung adat tradisi moyang

Kembang budaya tanah leluhur

 

Bersabarlah diri naik derajat

Mereda nafsu tenangkan hati

Barserahlah diri menggapai hajat

Ridha Allah selalu merahmati

 

Terang ucap karya berkah

Capai harapan sampai tujuan

Cerlang pikir selamat langkah

Gapai cita wujudkan impian

 

 Menanti kuncup segera merekah

Hiburkan diri sabar menanti

Nikmati hidup optimaskan langkah

Tenangkan batin bahagia hati

 

Kendang bertabuh mekar kreasi

Sanjung tradisi indah selaksa

Kembang karya ukir prestasi

Junjung marwah budaya bangsa

 

Uluk salam kala bersuah

 Indah bergaul nikmat dirasa

Muluk harap  dapat petuah

Ibadah ikhlas takkan binasa

 

 Dendang mengalun iringi tari

Tangguh  berseni warisan pusaka

Pandang bijak selamatkan diri

Sungguh tenang hidup mahardika

 

Kain sasirangan indah pesona

Pakai sarasehan sungguh serasi

Desain pertiwi aneka rona

Bingkai prestasi junjung tradisi

 

Puji Allah karunia afiat

 Rahmat tercurah teduhkan hati

Uji kasih hindari maksiat

Selamat berkah hidup berarti

 

Satu wadah dalam mendidik

Langkah maju selalu semangat

Tentu mulia seorang pendidik

Berkah selamat dunia akherat

 

Palangka Raya, 5 Juli 2022

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ukiran Indah MICHIKO DENIM

Gambar
                                         Ukiran Indah MICHIKO DENIM                                                  Karya Menik DA   Mentari mengobarkan raga Kala kuteduhkan tubuh ini Pada batang yang hampir keronta Terlintas sosok pemuda dengan minuman segarnya Tergenggam pada jari-jarinya yang kokoh          Kian terasa kering kerongkongan          Mendengar tegukan air segar           seolah memanggil menyeret tangan ini          Tuk merogoh kantung celana usangku          Kosong tipis          Bagaimana bisa aku meneguknya           Seolah hasrat sirna tercekat ketidakmampuanku Kembali kumenatap gerobak kehidupan Ntah milik siapa Pemuda yang terlihat sosoknya telah menghilang Meredam pandangan hasrat hausku           Namun          Siapa dia sosok senja tepat di depanku          Yang sedari tadi duduk seolah berteman             Dengan kehidupan           Diakah pemilik gerok minuman? Kini dia berdiri di atas kaki tuanya Bungkuka
Baca selengkapnya

Impian Terindah ‘Baiti Jannati’

Gambar
                     Impian Terindah ‘Baiti Jannati’                                                                            “ Izinkan, kupinang Kau dengan Bismillah.”….Bismillahirohmanirrohim…lamunan Putri mengembara, berharap menyambut,seorang pangeran   berkuda putih meminangnya.          “Kuingin sekali meminangmu” Harapan Putra pun tak kalah melambung, hasrat dan harap bisa halal mengecup kening seorang istri yang didambanya.           “Kalian mau menikah?”   Dilema antar Putri, Putra dan orang tuanya. Jika menikah mau tinggal di mana? Pekerjaan masih belum tetap. Jangankan membeli rumah, untuk keperluan sehari-hari mungkin tidak akan cukup. Menepis kegalauan, akan tetapi, bisa kost, mengontrak, dan jika beruntung berkempatan untuk mencicil perumahan BTN.                                                                                    Apapun dilemanya, apapun kekurangan, keterbatasan, ketidakmampuan akan amblas tergilas kuatnya cinta. Tak peduli apa yang akan terja
Baca selengkapnya

Insecure Guru dan Siswa Teratasi dengan Self H dalam menulis

 Tantangan hari ke-26 Menulis 30 hari   Tema  :   Merdeka Belajar   Topik  :  Insecure Guru Siswa Masalah insecure Guru Siswa teratasi adanya Self Healing dengan Menulis  perspektif 1   Kurang percaya diri bisa dialami oleh setiap insan. Tidak pandang bulu, bisa muda maupun tua. Jika anak-anak yang statusnya siswa mengalami insecure, gurupun tidak menutup kemungkinan mengalaminya. Kehidupan saat ini serba   canggih, teknologi berkembang pesat, keglamoran tak asing dan ada di sekitar kita. Hal tersebut menjadikan tingkat kompetisi ketat di segala aspek kehidupan. Tuntutan zaman, ketertinggalan akan terjadi apabila kita   stagnan. Kurang mengikuti, kurang berbaur dan tidak berani mencoba hal baru pada kehidupan baru saat ini. Fleksibel, lentur, mudah adaptasi dan membuka diri sangat diperlukan. Jika bukan dari niat diri sendiri untuk berubah dan yakin bisa, selamanya akan merasa tertinggal dan kurang mampu Banyak anak yang kurang percaya diri, ka
Baca selengkapnya